Kenali Jenis-Jenis Finishing Kayu Untuk Furniture
Agar lebih tahan lama, furniture yang terbuat dari kayu mendapatkan finishing. Berikut jenis-jenis finishing kayu untuk untuk furniture dengan fungsi berbeda.
Jenis-jenis finishing kayu untuk furniture berbeda tergantung pada teknik yang digunakan serta fungsinya. Penjelasan mengenai teknik furnishing dan kegunaannya akan diuraikan secara lengkap di bawah ini.
Apa Itu Finishing Kayu?
Finishing kayu adalah teknik pelapisan kayu pada tahap terakhir dengan menggunakan teknik yang berbeda. Teknik yang digunakan akan berbeda tergantung pada hasil akhir yang diinginkan.
Jenis Finishing Kayu Untuk Furniture
Taru Friend pasti pernah melihat furniture dengan permukaan glossy atau bahkan kasar. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan teknik furnishing yang digunakan. Berikut ini macam-macam teknik finishing kayu yang biasanya digunakan untuk furniture.
1. Finishing Kayu dengan Pernis
Cara finishing kayu natural adalah dengan menggunakan lapisan pernis. Pernis merupakan bahan pelapis yang memiliki sifat transparan yang terbuat dari laurat resin. Zat resin ini biasanya dilarutkan ke dalam alkohol, minyak, atau terpentin.
Pernis biasanya digunakan untuk melapisi kayu agar tetap terlihat natural tapi tahan terhadap segala kondisi cuaca dan perubahan suhu. Biasanya, hasil finishing menggunakan pernis membuat permukaan kayu menjadi lebih glossy. Bisa juga satin atau semi-gloss karena menggunakan bahan plating.
Dengan finishing pernis, kayu tidak perlu di cat agar terlihat lebih natural namun tetap tahan lama. Biasanya teknik ini digunakan untuk furniture outdoor yang sering terkena panas dan hujan.
2. Finishing Kayu dengan Cat Lilin
Jika Taru friend menyukai furniture dengan tidak terlalu mengkilap atau doff, maka bisa menggunakan cat lilin. Cat lilin ini biasanya dalam bentuk pasta, cair, maupun padat. Pemilihan bentuk cat lilin yang digunakan bisa sesuai kebutuhan atau selera.
Biasanya, cat lilin ini terbuat dari bahan-bahan yang alami dari hewani, mineral, bahkan tumbuhan. Oleh karena itu, paling aman digunakan sebagai bahan pelapis kayu karena tidak akan merusak bagian dalam kayu.
Kayu yang dilapisi dengan cat lilin tidak akan terlalu glossy dan cenderung doff namun tetap lembut. Sayangnya, cat lilin tidak tahan terhadap goresan pada kayu karena hanya menutup bagian permukaannya saja. Namun, dengan finishing cat lilin dapat menjaga kayu dari hujan dan panas untuk furniture outdoor.
3. Finishing Kayu dengan Cat Minyak
Finishing furniture lainnya adalah dengan menggunakan cat minyak. Berbeda dengan cat lilin, cat minyak tidak hanya melapisi permukaan kayu saja. Cat minyak memiliki ukuran molekul yang sangat kecil sehingga mampu masuk ke dalam serat kayu.
Furniture yang menggunakan finishing ini akan terlihat lebih berkilau dan bercahaya. Biasanya akan memberikan kesan lebih mahal untuk kayu dengan finishing cat minyak.
Ada dua jenis cat minyak diantaranya adalah drying oil dan non-drying oil. Biasanya, untuk finishing kayu menggunakan cat minyak non drying atau basah. Cat minyak ini seringkali digunakan sebagai bahan pelapis untuk perabotan indoor maupun outdoor.
Tidak hanya memberi hasil akhir yang lebih mengkilap, cat minyak juga dapat membuat kayu terhindar dari penyusutan dan lebih kedap air. Hal ini karena minyak pada cat dapat terserap ke dalam serat kayu tidak seperti pelapis lainnya.
4. Ekspos Kayu Secara Natural
Apabila Taru friend ingin mempertahankan warna dan tekstur kayu secara natural maka bisa tidak perlu menggunakan bahan pelapis. Cara finishing kayu yang natural cukup dengan menggunakan sealer kayu.
Dengan menggunakan alat ini, warna kayu tidak akan berubah tapi permukaannya menjadi lebih halus. Namun, permukaannya akan menjadi lebih kasar.
Namun, tidak perlu khawatir karena Taru friend dapat mengamplas bagian permukaan kayu yang kasar. Setelah itu membersihkan sisa amplas dan debu yang menempel pada permukaan kayu.
Dengan menggunakan cara ini, furniture akan lebih awet namun tetap mempertahankan warna asli kayu yang lebih natural.
Tips Memaksimalkan Hasil Finishing Kayu
Taru friend dapat membuat hasil finishing kayu menjadi lebih maksimal dengan menggunakan beberapa cara berikut ini.
1. Ketika melakukan finishing, pastikan kayu sudah dalam keadaan benar-benar kering dan siap untuk tahap finishing. Sebab, jika kayu dalam keadaan lembab dapat membuat kualitas finishing menjadi lebih jelek.
2. Ketika melakukan finishing harus benar-benar teliti dan tidak melewatkan satu bagian pun. Jangan sampai ada bagian yang belum terlapisi sepenuhnya.
3. Sesuaikan teknik finishing yang digunakan dengan jenis furniture baik indoor maupun outdoor. Untuk furniture outdoor sudah pasti memerlukan perhatian lebih agar dapat tahan terkena panas dan hujan dalam waktu lama.
4. Pastikan Taru friend melakukan teknik finishing ini secara berkali dalam beberapa tahun sekali, misalnya 5 tahun sekali. Sebab, teknik finishing ini dapat membantu menjaga furniture agar tetap awet dalam jangka waktu panjang.
Demikian jenis-jenis finishing kayu untuk berbagai macam furniture. Jika Taru friend ingin melakukan finishing kayu, maka bisa menggunakan jasa PT. Taru Nusa Kencana yang sudah profesional dalam bidang ini.
05 March 2021 782 Views